Selembar Kertas
Zakiego
@zakiego
Kita tidak bisa menentukan, kapan kita akan bahagia, dan sebaliknya. Satu-satunya yang bisa kita kendalikan, adalah bagaimana kita menjalaninya.
Terduduk, sendiri. Suara kipas angin dan musik beradu. Di depan layar, yang enggan ditatap. Tak sengaja dompet terbuka. Di sana, terlihat sebuah foto. Tanpa menunggu lebih lama, tangan mengambilnya.
Ada empat foto dalam satu bingkai itu. Wajahnya tersenyum, manis. Darinya kebahagiaan terbit, dan ke padanya kebahagiaan pulang. Segaris senyum dan matanya, adalah penghapus atas segala lelah. Sekarang dan seterusnya, hidup adalah untuknya. Untuk bahagianya. Dirinya adalah muara dari segala cerita.
Terima kasih telah menjadi alasan untuk diri ini terus berusaha. Terima kasih sudah lahir ke dunia.
Terima kasih untuk, semua, kebahagiaannya.
Ditulis di Banjarmasin @ terjebakkopi, pada 16:03, 1 Maret 2024