Rahasia Bisa Bicara Lancar, Tanpa Harus Belajar
Zakiego
@zakiego
Daftar Isi
Sekitar
Beberapa waktu terakhir, saya sedang rajin-rajinnya mengobservasi orang-orang sekitar. Tidak luput juga, mengobservasi diri sendiri.
Saya seorang yang pendiam di tengah keramaian. Namun, ada satu waktu di mana saya dikelilingi orang-orang yang bisa banyak berbicara di tengah keramaian, and guess what? Tiba-tiba, saya mendapat kemampuan untuk bisa banyak berbicara juga.
Dari sini kemudian saya sadar, komunikasi adalah keahlian yang diturunkan dari orang-orang sekitar. Komunikasi di sini maksudnya luas, mulai dari topik apa yang akan biasa kita sampaikan, bahasa yang digunakan, bagaimana cara kita merespons orang lain, dll. Semua itu kita serap secara tidak sadar dari orang-orang sekitar.
Dan ini terjadi pada diri saya, tanpa sadar, dalam waktu yang lama. Sebagai seorang yang hidup di depan layar, saya tidak punya banyak lawan bicara. Hanya berhadapan dengan benda mati. Meskipun demikian, ada satu hal yang membuat saya bisa dengan mudah bercerita banyak hal, apa itu? Saya banyak mendengar orang bercerita.
Berpangaruh
Dua orang yang paling mempengaruhi gaya bicara saya adalah dua orang yang sama-sama bernama Iqbal. Jumlah jam yang saya gunakan dalam mendengarkan mereka mungkin sudah puluhan jam.
Yang pertama adalah Iqbal Hariadi di Podcast Subjective, dan yang kedua adalah Iqbal Farabi di YouTube Insinyur Online.
Saya sangat merasa, bagaimana alur pikir yang digunakan, gestur tangan, istilah-istilah, bahkan waktu jeda antar kalimat, sangat copy-paste dari dua orang di atas. Hal ini terjadi secara tidak sadar. Semua terjadi hanya karena sering mendengarkan.
Buah Tangan
Inti dari cerita di atas adalah, jika kamu ingin bisa bercerita dengan lancar, maka sering-seringlah mendengar orang bercerita.
Pembicara yang baik lahir dari pendengar yang baik. Penulis yang baik lahir dari pembaca yang baik.
Berbicara dengan orang secara langsung, sangat baik. Tapi jika tidak, banyak podcast yang bisa kita dengarkan, untuk bisa mengilhami diri agar mampu untuk berbicara dengan lancar juga.
Ditulis di siang hari Banjarmasin yang sedikit mendung, 4 November 2023.