Demi Kedamaian, Aku Memilih Luka

Terkadang kita harus mengambil sebuah keputusan besar. Tak mudah, sama sekali. Malam-malam justru menjadi semakin panjang.

Demi ketenangan jiwa, kita rela atas hati yang kemudian menjadi terluka.

Menyakitkan.

Namun, berhentilah sejenak. Begitulah hidup. Seperti kata pepatah, tak ada makan siang gratis di dunia ini. Pun halnya kedamaian, ia tak datang begitu saja. Untuk apa-apa yang ingin kita dapatkan, akan selalu ada yang kita lepaskan.

Yakinilah, bahwa semua itu sepadan. Untuk kedamaian yang akan merasuk ke dalam pelukan.

Ditulis di Pelaihari, pada 03:23, 19 Februari 2024