I'm tired

I'm tired

Zakiego

Zakiego

@zakiego

Jarang sekali hari berganti, kecuali badan merasakan sakit. Orang terdekat saya tahu betul, betapa seringnya diri ini mengeluh, “capek”, “aduh sakit”.

Kaki teramat kencang setelah leg day. Pinggang yang sakit selama beberapa hari, karena lupa mengunci pinggang saat deadlift. Terbangun tengah malam karena forearm, membalas setelah ia disiksa. Bangun pagi meringis kesakitan setelah chest day. Dan kesakitan lainnya.

Tetapi, saya bersengaja menyakiti diri sendiri. Dengan penuh kesadaran. Tanpa dipaksa oleh siapa pun. Mengapa? Mari kita bicara sebentar.

Pain is inevitable, suffering is optional

Kutipan ini mendaratkan pukulannya tepat di wajah saya. Pemilik dari kata-kata ini ialah Haruki Murakami, lengkapnya.

“Pain is inevitable. Suffering is optional. Say you’re running and you think, ‘Man, this hurts, I can’t take it anymore. The ‘hurt’ part is an unavoidable reality, but whether or not you can stand anymore is up to the runner himself.”

Artinya.

"Sakit adalah hal yang tak bisa dihindari. Penderitaan adalah pilihan. Bayangkan kamu sedang berlari dan kamu berpikir, 'Lho, ini sakit banget, aku nggak tahan lagi.' Bagian 'sakit' adalah kenyataan yang tak bisa dihindari, tapi apakah kamu bisa bertahan atau tidak, itu tergantung pada pelari itu sendiri."

Dalam hidup, ada banyak sakit dan perih yang tak bisa dihindari. Usaha untuk menghindar rasa sakit adalah kebodohan, karena ia tak terhindarkan.

Pertanyaan kemudian berganti, saat kita duduk dalam kursi pesakitan, bukan soal, “Apakah ini sakit atau tidak?”, tetapi, “Apakah saya akan menyerah atau tidak?”

Dan saya memilih untuk tak berhenti, hanya karena lelah. Saya akan berhenti ketika sesuatu itu bukan untuk diri ini.

Embracing the pain

Tahap selanjutnya, setelah menerima, adalah merangkul rasa sakit.

Ia justru menjadi teman yang paling setia.

Saat situasi menjadi buruk, persahabatan yang dibangun atas kesenangan akan runtuh. Yang tersisa hanyalah diri yang selama ini bersahabat dengan rasa sakit. Satu-satunya yang akan bertahan.

You’re tired? Great, get to work

You’re heartbroken? Great, get to work

Because if you can show up to work every single day despite of what you’re goingh thorugh, you’re going to develop an unstoppable version of yourself. So when real hard times comes, not just people’s opinions, but real hard times, you will not only be ready for it, but you will dominate those hard times, you’ll make it look easy, people will look at you and be like, what are you?, and you’re gonna respond by saying, im just that person that was willing to work a little bit harder than you.

Miguel Mendoza

Artinya.

Kamu merasa lelah? Bagus, mulai bekerja.

Kamu sedang patah hati? Bagus, mulai bekerja.

Karena jika kamu bisa datang untuk bekerja setiap hari meskipun melalui apa pun yang sedang kamu alami, kamu akan mengembangkan versi diri yang tak terhentikan. Jadi ketika saat-saat sulit yang sesungguhnya datang, bukan hanya pendapat orang, tapi saat-saat sulit yang sesungguhnya, kamu tidak hanya akan siap menghadapinya, tapi kamu akan mendominasi saat-saat sulit tersebut, kamu akan membuatnya terlihat mudah, orang akan melihatmu dan bertanya, siapa kamu? Dan kamu akan menjawab, aku hanya orang yang bersedia bekerja sedikit lebih keras darimu.

I’m alone

Terakhir, sebagai satu-satunya laki-laki yang ada di keluarga.

Jika kita di posisi yang sama, atau kurang lebih sama, maka akan tahu betul rasanya.

Tidak ada tempat untuk berharap, bersandar, kecuali diri sendiri. :)

I work hard because. I cant f*ck up. I am the backup. I don't got nobody to fall on.

Saat ingin mendapatkan sesuatu, tak pernah lagi berharap ada keajaiban yang datang. Pilihannya hanya ada dua.

Kejar dengan keringat sendiri. Atau tidak sama sekali.

Tamat.


Diselesaikan pada Minggu, 7 Oktober 2023 20:05 di Pelaihari.