Tahun-tahun terberat. Titik terendah dalam hidup.

Keadaan buruk, sekali. Tapi, tidak ada satu makhluk pun yang bisa dipercaya untuk membagi masalah hidup. Hanya Tuhan yang tahu keadaannya saat itu. Saya sudah kelewat kecewa dengan manusia. Berkali-kali dikecewakan.

Hingga suatu waktu, tiba-tiba seseorang datang. Dia tidak memaksa saya berubah atau menjadi apa pun. Dia hanya berdiam di situ. Untuk waktu yang lama. Dia hanya menjadi “ada”.

Tulusnya perlahan meyakinkan, menyembuhkan, bahwa dunia tidak seburuk yang saya kira. Bahwa masih ada orang-orang baik yang bisa dipercaya.

Sejak saat itu, dia menjadi orang pertama yang saya percaya dalam hidup.

Semua luka, beban, dan rasa takut yang begitu lama menyesakkan kepala, satu persatu mulai luruh dalam genggaman waktu.

Saya akhirnya mulai kembali bisa menata hidup. Mengembalikan kepercayaan diri. Mengatur arah dan tujuan, hendak ke mana pergi.

Saat menulis ini, saya telah melewati mimpi buruk itu. Bangkit. Bahkan berlari.

Dan untuk apa pun hal baik yang berhasil saya raih sekarang dan nantinya, saya hanya ingin dunia tahu, bahwa dia adalah orang di balik semua itu.

Diselesaikan di Pelaihari, 7 Juli 2022 1.30 AM

Jauh mundur ke belakang. Tahun-tahun terberat. Titik terendah dalam hidup. Keadaan buruk, sekali. Tapi, tidak ada satu makhluk pun yang bisa dipercaya untuk membagi masalah hidup. Hanya Tuhan yang tahu keadaannya saat itu. Saya sudah kelewat kecewa dengan manusia. Berkali-kali dikecewakan.