Be a wrong man

Tidak ada basa-basi di sini.

Jika ingin menjadi laki-laki yang dihormati, jadilah laki-laki yang berani berkata, "aku salah", kemudian "aku minta maaf".

Terlihat aneh, kita ingin dihormati, tapi justru menunjukkan sisi lemah. But that's how the world works. Kekurangan justru menunjukkan kekuatan.

Laki-laki itu manusia yang keras kepala, tak mau diatur, merasa di atas segalanya.

Ini sebuah kemampuan yang diperlukan untuk memimpin. Dengan sifat inilah ia mampu bertahan dalam pahit getirnya hidup. Dengan ini pula ia mampu mati berdarah, bukan kata kiasan, tetapi benar-benar mati bersimbah darah, dalam medan pertempuran, bukan untuk dirinya, namun demi orang lain.

Tetapi, saat seorang laki-laki gagal untuk mengendalikannya, sifat ini akan berbalik dan menghancurkan laki-laki itu sendiri.

Ingat baik-baik, bahwa laki-laki dengan segala kekuatannya, lahir ke dunia, untuk memberikan rasa aman kepada perempuan.

Saat menjalani kehidupan bersama pasangan, kita pasti, pasti, akan ada melakukan kesalahan.

Kenapa? Karena laki-laki adalah manusia, bukan seorang malaikat yang tak pernah salah. No matter how strong we are, we are still human, and humans will always make mistakes. Betapa pun kuatnya kita, kita tetap manusia, dan manusia akan selalu melakukan kesalahan.

Bagaimana jadinya, jika saat salah, kemudian diingatkan oleh pasangan, seorang laki-laki justru marah dan merasa tak mau mengaku salah? Jangan jadi laki-laki yang bodoh.

Bagaimana orang sakit bisa disembuhkan, jika ia saja tak mau mengaku bahwa dirinya sakit?

Belajarlah untuk mengaku salah. Berlatihlah untuk jujur dengan diri sendiri. Mula-mula mengaku belajar salah kepada diri sendiri, "Hai diriku, aku mengaku salah, aku minta maaf". Pengakuan kepada diri sendiri, akan memudahkan saat mengaku salah di depan orang lain.

Terakhir, ingin mengutip ucapan dari Jordan Peterson,

You should be a monster, an absolute monster and then you should learn how to control it.

Ditulis di Pelaihari pada siang Sabtu, 28 Oktober 2023.